Halo teman-teman semuanya, kembali lagi bersama saya. Hari ini sudah masuk minggu ketiga, tepatnya hari Rabu, 17 September 2025. Kita akan berbicara sedikit tentang kemanan dan manajemen waktu di sekolah Korea.

Masih melanjutkan project sebelumnya, yaitu mengajarkan permainan tradisional. Minggu ini saya mengombinasikan permainan engklek dari Indonesia dengan permainan tradisional Korea yang namanya ttang-ttameokgi (땅따먹기). Saya sempat ceritakan juga di postingan sebelumnya, jadi teman-teman bisa cek kalau ingin tahu lebih detail.

Nah, untuk cerita hari ini, saya ingin berbagi tentang pentingnya keamanan di sekolah Korea.
Salah satu hal yang sangat diperhatikan di sekolah Korea adalah masalah keamanan. Misalnya, ketika ada barang yang hilang atau ditemukan, siswa biasanya akan meletakkannya di lost and found corner yang ada di sekolah. Budaya jujur ini memang sudah dibiasakan sejak dini.

Namun, meskipun begitu, pengawasan tetap ketat. Siswa tidak bisa sembarangan masuk ke ruang-ruang tertentu seperti ruang guru, ruang olahraga (gym), ruang kesehatan, atau laboratorium. Semua itu hanya bisa digunakan kalau ada guru pendamping atau guru yang bertanggung jawab.

Bahkan untuk hal yang kelihatannya sepele, misalnya toilet, juga ada sistem pengamanannya. Khusus toilet guru, pintunya dilengkapi smart lock system dengan password. Jadi siswa tidak bisa sembarangan masuk. Ini menunjukkan bahwa ruang guru benar-benar dihormati dan dianggap eksklusif.
Di Korea, guru SMP (middle school) memang dituntut untuk ekstra dalam mendampingi siswa. Tidak hanya saat pembelajaran, tapi juga ketika siswa menggunakan fasilitas sekolah. Tujuannya supaya siswa terbiasa disiplin, menjaga fasilitas, dan tahu batasan mana yang boleh diakses dan mana yang tidak.

Selain keamanan, hal lain yang menarik adalah manajemen waktu di sekolah. Jadwal belajar siswa di sini cukup padat. Dalam satu hari, ada 7 jam pelajaran. Satu jam pelajaran berlangsung selama 45 menit.
Jam belajar dimulai pukul 08.55 pagi dan selesai pada jam ke-7 sekitar pukul 16.05 sore. Setelah itu, masih ada pilihan after class (ekstra kelas) yang disebut jam ke-8, mulai pukul 16.15 hingga 17.00.
Yang membuat nyaman adalah, di setiap pergantian jam pelajaran selalu ada break time selama 10 menit. Jadi siswa bisa istirahat sebentar, ke toilet, minum, atau sekadar meregangkan badan sebelum masuk kelas berikutnya.
Kalau dibandingkan dengan sekolah di Indonesia, sistem di Korea memang lebih terstruktur. Waktu istirahatnya jelas, jam belajar panjang tapi tetap ada sela yang cukup, sehingga siswa tidak terlalu jenuh.
Untuk artikel selanjutnya, saya akan berbagi tentang mata pelajaran yang dipelajari siswa Korea. Jadi teman-teman bisa tahu apa saja yang diajarkan di sini, mulai dari pelajaran umum sampai pelajaran khusus yang mungkin berbeda dengan sekolah di Indonesia.
Terima kasih sudah membaca cerita hari ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya!