Cara Penggunaan Victim dan Play Victim dalam Bahasa Inggris- Dalam bahasa Inggris, kata “victim” (/ˈvɪk.tɪm/) dan frase “play victim” (/pleɪ ˈvɪk.tɪm/) seringkali membingungkan saat ingin digunakan. Meskipun keduanya mengandung kata “victim”, artinya sangat berbeda dan penting untuk memahami penggunaannya agar tidak salah dalam komunikasi sehari-hari. Artikel ini akan menjelaskan cara penggunaan victim dan play victim secara rinci, dilengkapi dengan contoh kalimat dalam bahasa Inggris dan terjemahan bahasa Indonesia.
Baca Juga: Perbedaan dan Cara Menggukan Think of vs Think About
Apa Itu Victim?
Kata “victim” adalah sebuah kata benda (noun) yang artinya adalah “korban”. Kata ini digunakan untuk merujuk pada seseorang yang telah menderita kerugian, luka, atau penderitaan karena tindakan orang lain atau kejadian tertentu. Dalam bahasa Inggris, kata ini bisa digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari korban kecelakaan hingga korban kejahatan.
Contoh penggunaan dalam kalimat:
- Ady feels deep sympathy for every victim of natural disasters. (Ady merasa sangat simpati terhadap setiap korban bencana alam.)
- The police were looking for the victim’s relatives. (Polisi sedang mencari keluarga korban.)
- Juminten often volunteers to help victims of domestic violence. (Juminten sering menjadi relawan untuk membantu korban kekerasan dalam rumah tangga.)
- The charity raised funds for the victims of the war. (Badan amal mengumpulkan dana untuk korban perang.)
- Many victims of the scam have come forward to report it. (Banyak korban penipuan telah melapor.)
Apa Itu Play Victim?
Berbeda dengan “victim“, frase “play victim” berarti berpura-pura menjadi korban atau membuat diri seolah-olah menderita untuk mendapatkan simpati atau keuntungan tertentu. Frase ini sering digunakan untuk mengkritik seseorang yang tidak benar-benar menjadi korban, tetapi bertingkah seolah-olah mereka sedang dalam posisi sulit untuk mendapatkan simpati atau dukungan.
Contoh penggunaan dalam kalimat:
- Ady always tries to avoid those who like to play victim in every argument. (Ady selalu mencoba menghindari mereka yang suka berpura-pura menjadi korban dalam setiap argumen.)
- Why does Juminten always play victim whenever things don’t go her way? (Mengapa Juminten selalu berpura-pura menjadi korban setiap kali keadaan tidak berjalan sesuai keinginannya?)
- He tends to play victim when he’s caught doing something wrong. (Dia cenderung berpura-pura menjadi korban ketika tertangkap basah melakukan sesuatu yang salah.)
- It’s frustrating to deal with people who constantly play victim. (Sangat menyebalkan berurusan dengan orang-orang yang terus-menerus berpura-pura menjadi korban.)
- She plays victim so well that many people believe her lies. (Dia berpura-pura menjadi korban dengan sangat baik sehingga banyak orang percaya kebohongannya.)
Cara Penggunaan Victim dan Play Victim
Penting untuk memahami cara penggunaan victim dan play victim dalam bahasa Inggris agar komunikasi kita tepat sasaran. Victim digunakan ketika merujuk pada seseorang yang benar-benar mengalami penderitaan, sementara play victim digunakan untuk seseorang yang berpura-pura mengalami penderitaan dengan tujuan tertentu.
Memahami perbedaan antara victim dan play victim sangat penting agar kita dapat menggunakan keduanya dengan benar dalam komunikasi sehari-hari. Cara penggunaan victim dan play victim yang tepat tidak hanya membuat kita lebih mahir dalam berbahasa Inggris, tetapi juga menghindarkan kita dari kesalahpahaman. Semoga dengan penjelasan dan contoh kalimat di atas, penggunaan kedua istilah ini bisa lebih jelas dan aplikatif dalam percakapan sehari-hari. Jangan lupa untuk share, atau berbagi ke teman-teman yang lain ya gaes. Keep reading!!!