Catatan Hari Kedua Ujian Tengah Semester di Korea – Halo teman-teman! 👋 Selamat datang kembali di postingan saya kali ini. Nah, hari ini saya mau cerita sedikit tentang hari kedua pelaksanaan mid-term test (ujian tengah semester) di sekolah tempat kami bertugas, tepatnya di minggu kelima, tanggal 30 September 2025.
Sedikit melanjutkan cerita dari ujian hari pertama kemarin, pada hari kedua ini para siswa mengikuti dua mata pelajaran yang diujikan, yaitu Social Studies dan Mathematics. Sistem ujiannya di sini cukup teratur dan disiplin, dan jadwalnya juga sama seperti kemarin. Sesi pertama dimulai pukul 09.55 sampai 10.40, lalu dilanjutkan sesi kedua dari 10.55 sampai 11.40. Setelah kedua ujian selesai, siswa diperbolehkan pulang.
Tapi sebelum pulang, mereka menikmati makan siang di kafetaria sekolah terlebih dahulu. Jadi suasananya cukup santai, meski baru saja selesai ujian. Kelas berakhir, anak-anak makan siang bersama di cafetaria, lalu baru pulang ke rumah. 🍱
Jadwal Ujian Selama Tiga Hari
Untuk memberikan gambaran lengkap, berikut jadwal ujian tengah semester di sekolah ini:
- Hari Pertama (29 September): English dan Science
- Hari Kedua (30 September): Social Studies dan Math
- Hari Ketiga (1 Oktober): History dan Korean Language
Jadi total hanya ada enam mata pelajaran yang diujikan. Tidak terlalu banyak, tapi cukup untuk mengukur kemampuan akademik siswa di pertengahan semester.
Kalau bicara soal pelaksanaan ujian, menurut saya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, hanya saja disiplinnya sangat kuat. Guru benar-benar memantau jalannya ujian dengan ketat. Mereka berdiri di depan kelas, kemudian berkeliling ke barisan belakang untuk memastikan semua berjalan dengan jujur dan tertib.
Menariknya, kalau siswa mengalami kendala—misalnya lembar jawaban rusak, atau ada soal yang kurang jelas—mereka tidak diperbolehkan langsung berbicara. Cukup angkat tangan ✋, lalu guru akan menghampiri dan membantu. Sikap seperti ini benar-benar melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa selama ujian berlangsung.
Selain itu, ada juga guru yang bertugas keliling antar kelas, memastikan tidak ada masalah dalam distribusi soal maupun kelancaran kegiatan. Sistemnya rapi dan terkoordinasi dengan baik.
Nah, bagian menarik lainnya adalah sistem makan siang di kafetaria sekolah. Setelah ujian selesai, semua siswa menuju ke kafetaria untuk menikmati makan siang bersama. Tempatnya bersih, tertata rapi, dan suasananya hangat sekali.
Sebagai informasi, biaya pendidikan di sekolah negeri di Korea umumnya disubsidi oleh pemerintah, jadi hampir semua kebutuhan dasar siswa sudah ditanggung. Namun karena sekolah tempat kami berada ini adalah sekolah swasta, maka biaya makan siang menjadi tambahan tersendiri yang dibayarkan oleh siswa.
Menariknya lagi, menu makan siang sudah dijadwalkan secara detail — bisa per minggu, bahkan per semester! Misalnya hari Senin menunya nasi, sup rumput laut, dan ayam goreng madu; lalu hari berikutnya mungkin diganti dengan ikan, kimchi, dan sayur rebus.
Semua terencana dengan baik, termasuk kandungan gizinya. 🍚🥢
Satu hal lagi yang unik, soal-soal ujian ditempatkan dalam kotak atau box khusus.
Setiap box sudah diberi label nama kelas dan ruang ujian masing-masing. Jadi saat ujian dimulai, guru cukup mengambil box sesuai ruangnya, dan setelah selesai dikembalikan ke tempat semula.
Sistem ini membuat distribusi soal jauh lebih cepat, efisien, dan terhindar dari kesalahan.
Dari pengalaman hari ini, saya belajar bahwa disiplin bukan hanya tentang datang tepat waktu atau menaati aturan, tapi juga tentang konsistensi dan rasa tanggung jawab dalam setiap kegiatan, sekecil apa pun itu. Siswa-siswa di sini terbiasa dengan sistem yang menuntut kemandirian, dan guru-gurunya juga benar-benar berperan sebagai pengarah yang sabar dan sigap membantu.
Mungkin itu dulu cerita saya hari ini. Terima kasih sudah membaca! Sampai jumpa di catatan selanjutnya. 🙏Annyeong!
