Menjelang Weekend Festival Lampu di Makam Raja-Raja Gyeongju – Hari ini sudah masuk minggu ke-8 ya, tepatnya Jumat, 24 Oktober 2025. Hari menjelang weekend nih, teman-teman. Seperti biasa, pagi ini kami berangkat ke sekolah dengan rutinitas yang sama seperti biasanya. Nah, di kesempatan ini saya ingin berbagi sedikit cerita tentang aktivitas yang saya lakukan hari ini.
Jadi, hari ini saya tetap mengajar seperti biasa. Materi yang saya ajarkan masih mirip dengan minggu sebelumnya, karena memang dalam satu minggu ini topik pelajarannya sama, hanya saja saya sampaikan ke kelas yang berbeda-beda. Jadi rasanya kayak review week gitu lah, mengulang materi sambil memperkuat pemahaman siswa.
Ada beberapa hal menarik yang bisa saya catat hari ini. Siswa-siswa di sini tuh, kalau menurut saya, cukup aktif dan responsif. Mereka cepat tanggap setiap kali saya kasih pertanyaan atau topik untuk diskusi. Apalagi kalau pembelajarannya dibuat santai dan interaktif, seperti lewat tebak-tebakan atau multiple choice questions seputar materi yang sedang dibahas.
Saya perhatikan, mereka sangat suka kalau diberikan latihan-latihan yang melibatkan gerak atau berpikir cepat. Misalnya, ketika saya berikan soal sederhana atau game edukatif, mereka bisa menangkap maksudnya dengan cepat banget. Menurut saya, ini adalah salah satu hal menarik dari proses belajar di sini.
Dalam kegiatan belajar, tentu ada beberapa elemen penting yang tidak bisa kita lewatkan, seperti pembukaan, absensi, penyampaian tujuan pembelajaran, pemberian materi, latihan, feedback, hingga refleksi. Nah, bagian refleksi ini sering jadi momen saya untuk melihat seberapa jauh siswa memahami pelajaran. Dan sejauh ini, saya bisa bilang bahwa anak-anak di sini cepat sekali menyerap materi yang diberikan.
Kemarin, misalnya, saya mengajar tentang musik. Saat saya tampilkan beberapa notasi angka di layar, mereka langsung bisa mengikuti dan mengerti. Dari situ saya paham bahwa mereka punya daya tangkap yang bagus dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Anak-anak di usia SMP seperti mereka ini memang sedang dalam masa pertumbuhan, dan di Korea sini kebutuhan gizinya sangat diperhatikan. Sekolah juga menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung, mulai dari makan siang sehat, aktivitas olahraga, sampai program pengembangan minat.
Ngomong-ngomong soal aktivitas, anak-anak di sini juga aktif banget di kegiatan outdoor. Bahkan karena terlalu semangat, kadang ada aja yang keseleo atau jatuh saat olahraga. Tapi tenang aja, sekolah sudah menyiapkan asuransi kesehatan khusus untuk para siswa, jadi kalau terjadi cedera saat kegiatan, semua bisa langsung ditangani. Para guru juga sigap banget membantu. Wah, seru sih, tapi juga bikin deg-degan kadang, karena mereka energinya nggak habis-habis!
Nah, menjelang sore hari, saya dan beberapa teman diajak oleh Lendo, pemilik apartemen tempat kami tinggal, untuk berkunjung ke sebuah acara festival di kompleks makam raja-raja di Gyeongju. Lokasinya nggak jauh dari Cheomseongdae, salah satu situs astronomi tertua di Asia.
Ternyata di sana sedang diadakan Festival Lampu dalam rangka menyambut APEC 2025. Wah, suasananya luar biasa banget, teman-teman! Di antara gemerlap lampu warna-warni dan instalasi seni bercahaya, saya bisa merasakan bagaimana budaya dan teknologi berpadu dengan indah. Meskipun malam itu hujan, para pengunjung tetap ramai dan semangat menikmati acara.
Bagi saya, pengalaman ini jadi momen berharga. Dari pagi sampai malam, hari ini penuh makna—mulai dari interaksi dengan siswa di kelas, hingga menikmati keindahan budaya Korea di malam hari. Keren banget, sih. Saya jadi semakin kagum dengan semangat dan kreativitas masyarakat di sini.
Sampai di sini dulu cerita saya hari ini ya, teman-teman. Semoga cerita kecil ini bisa memberi gambaran tentang bagaimana keseharian kami para guru Indonesia yang sedang bertugas di Korea. Sampai jumpa di catatan hari berikutnya!
