Menumbuhkan Kedisiplinan Siswa – Annyeonghaseyo teman-teman! Semoga kalian semua sehat ya. Kali ini saya ingin berbagi sedikit cerita tentang keseharian saya dan apa saja yang saya pelajari selama berada di Korea. Hari ini, 27 Oktober 2025, saya sudah memasuki minggu ke-9 di sini. Aktivitasnya sebenarnya sama seperti biasa, tapi pagi hari ini ada beberapa hal menarik yang ingin saya ceritakan.

Di pagi hari, saya sempat mengambil gambar dan memperhatikan kegiatan para guru yang mendampingi siswa di jalan. Tugas mereka bukan hanya mengawasi agar siswa menyeberang dengan aman, tetapi juga membiasakan siswa berjalan tertib. Di sini, disiplin anak-anak diajarkan sejak dini, bahkan sebelum mereka masuk kelas.

Salah satu sistem yang menarik adalah school patrol. Ini adalah sekelompok siswa perwakilan dari kelas 9 yang diberikan tanggung jawab ekstra untuk membantu guru menertibkan siswa lain. Mereka berdiri di titik-titik strategis, dari jalan turunan sampai gerbang sekolah, memastikan siswa berjalan di jalur pejalan kaki yang sudah ditentukan. Jalur ini ditandai dengan cone kecil (sekitar 1 meter lebih), sehingga siswa tidak berjalan sembarangan. Para anggota school patrol mengenakan rompi khusus berwarna hijau dengan tulisan “School Patrol,” sehingga mudah dikenali.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa pendidikan disiplin bukan hanya aturan formal, tetapi juga budaya yang diajarkan secara konsisten oleh orang tua, sekolah, dan guru. Semua pihak bekerja sama untuk membentuk kebiasaan baik pada siswa sejak dini.
Setelah kegiatan pagi itu, ada sesi foto bersama untuk pembuatan album tahunan. Kegiatan ini cepat dan efisien, hanya sekitar 5–10 menit, tapi semua guru dan kepala sekolah berkumpul untuk foto bersama di lapangan. Setelah itu, masing-masing guru masuk ke kelas untuk memulai pembelajaran. Kedisiplinan dan efisiensi waktu benar-benar terlihat di sini.
Hari ini saya mengikuti pembelajaran hingga jam 1.30 siang. Sebenarnya saya masih memiliki jam ke-5, tetapi karena kelas sedang digunakan untuk ulangan harian, saya diminta mentor untuk mengerjakan aktivitas lain seperti jurnal dan link project.

Di jam kelima, mentor kami mengajak kami mengikuti Educational Expo di pusat kota. Pameran ini menampilkan berbagai sekolah dan instansi pendidikan, memperlihatkan hasil karya siswa, inovasi sekolah, serta kegiatan praktek interaktif. Siswa dan pengunjung dapat mencoba langsung beberapa kegiatan yang dipamerkan. Kegiatan ini sangat kreatif dan memberikan inspirasi bagaimana pendidikan bisa dikemas secara inovatif.

Setelah mengikuti expo, mentor kami mengajak kami menikmati pertunjukan animasi lampu dan tarian tradisional di Bomunho Lake Tourism Complex. Acara ini luar biasa menghibur dan memberikan pengalaman budaya yang berbeda. Banyak pengunjung yang antusias menonton pertunjukan ini, dan menurut saya ini merupakan pengalaman yang sangat berkesan.
Oke, mungkin cukup sekian untuk catatan hari pertama pekan ke-9 ini. Sampai jumpa di cerita berikutnya, teman-teman.
