Subject-Verb Agreement: Kesalahan Umum dan Cara Mudah Menghindarinya di TOEFL
Subject-Verb Agreement: Kesalahan Umum dan Cara Mudah Menghindarinya di TOEFL

Subject-Verb Agreement: Kesalahan Umum dan Cara Mudah Menghindarinya di TOEFL

Posted on

Kalau kamu lagi belajar grammar buat persiapan TOEFL, pasti bakal sering ketemu materi yang namanya Subject-Verb Agreement. Nah, meskipun kelihatannya sederhana, ternyata banyak banget peserta TOEFL yang masih keliru soal ini. Terutama pas ngerjain bagian Structure and Written Expression. Jadi, yuk kita bahas bareng, gimana caranya biar kamu bisa paham aturan dasarnya dan nggak terjebak di soal-soal yang kelihatannya sepele tapi menjebak.

Apa Itu Subject-Verb Agreement?

Subject-Verb Agreement itu aturan dasar dalam grammar bahasa Inggris yang mengharuskan subjek dan kata kerja (verb) dalam satu kalimat untuk cocok atau selaras jumlahnya. Kalau subjeknya tunggal (singular), maka verb-nya juga harus tunggal. Begitu juga sebaliknya, kalau subjeknya jamak (plural), verb-nya pun harus plural.

Contoh dasar:

  • He is awesome.
    (Subjek He → tunggal, jadi verb-nya is)
  • They are awesome.
    (Subjek They → jamak, jadi verb-nya are)

Kalau kamu nulis “He are awesome” atau “They is awesome”, grammar-nya langsung error 😬

1. Kesalahan Umum: Salah Pilih “To Be” di Kalimat Nominal

Dalam kalimat nominal present tense, kamu harus hati-hati milih to be (am, is, are).

Contoh:

  • I am ready.
  • You are ready.
  • He is ready.
  • He are ready.
    (Salah karena He harus pakai is)

2. Subjek Tunggal vs Jamak

Kalimat bisa kelihatan panjang, tapi kamu tetap harus fokus ke siapa subjek sebenarnya.

Contoh:

  • Rina is happy. ✅ (Rina = singular)
  • Rina and Sinta are happy. ✅ (Dua orang = plural)

Tapi hati-hati juga kalau ada kata benda yang kelihatan jamak, tapi subjek aslinya tunggal.

Contoh:

  • The list of items is on the table.
    (Subjek sebenarnya adalah “The list” – tunggal, bukan “items”)

3. Kalimat Verbal Present Tense

Kalau kalimatnya pakai verb (kata kerja) langsung, bukan to be, aturannya tetap sama. Tapi kali ini, verb-nya harus ditambah -s atau -es untuk subjek tunggal (kecuali I dan You).

Contoh:

  • She walks to school.
  • They walk to school.
  • He walk to school.
    (Harusnya “walks” karena subjeknya He)

4. Hati-Hati dengan Subjek Panjang atau Terpencar

Kadang subjeknya panjang, atau kamu nemu prepositional phrase yang bikin bingung. Kuncinya: lihat subjek utamanya, bukan kata benda setelah “of”, “with”, dll.

Contoh:

  • The quality of the shoes is good.
    (Subjeknya “The quality”, bukan “shoes” – jadi pakai is)
  • The behavior of the students is improving.
    (Subjeknya “The behavior”, bukan “students”)

5. Frasa yang Menjebak (Along with, Together with, dll.)

Kalau ada frasa seperti “along with”, “together with”, “as well as”, dll — itu bukan subjek tambahan. Jadi jangan keliru pakai are padahal subjek aslinya tunggal.

Contoh:

  • The teacher, along with her students, is attending the seminar.
    (Subjeknya “The teacher” aja)

6. Kata Hubung: “And” vs “Or”

Ini juga sering bikin salah. Kalau subjeknya gabungan dengan and, itu dianggap plural. Tapi kalau pakai or, lihat subjek terakhirnya.

Contoh:

  • My mom and dad are coming.
    (Subjek jamak → are)
  • Either the students or the teacher is wrong.
    (Lihat subjek terakhir: the teacher → singular)

7. Contoh Soal TOEFL Structure – Subject-Verb Agreement

Coba kamu kerjakan soal TOEFL seperti ini:

The cost of the new textbooks ______ very high.
A. are
B. is
C. be
D. were

Jawaban: B. is

Penjelasan: Subjek sebenarnya adalah “The cost”, bukan “textbooks”. Karena “The cost” itu singular, verb-nya harus is.

8. Tips Cepat Menghindari Kesalahan Subject-Verb Agreement

  1. Temukan subjek utama. Jangan terkecoh dengan kata setelah “of”, “with”, dll.
  2. Tentukan apakah subjek tunggal atau jamak.
  3. Sesuaikan kata kerja. Tambahkan -s/-es untuk subjek tunggal di present tense.
  4. Waspadai frasa penghubung (and, or, along with, dll).
  5. Latihan soal-soal TOEFL sebanyak mungkin.

Jangan Sepelekan Subject-Verb Agreement di TOEFL

Nah bro, itu dia pembahasan lengkap tentang Subject-Verb Agreement: Kesalahan Umum dan Cara Mudah Menghindarinya di TOEFL. Jangan remehkan bagian ini karena meskipun kelihatannya simpel, tapi sering jadi jebakan di soal TOEFL Structure dan Written Expression. Kuncinya ada di ketelitian dan banyak latihan.

Ingat, memahami subject-verb agreement itu bukan cuma penting buat TOEFL, tapi juga buat nulis dan ngomong bahasa Inggris yang benar. Yuk, terus semangat belajar!