Hari Presentasi Terakhir menjadi momen yang sangat berkesan bagi saya di minggu ke-12 berada di Korea, tepatnya pada 21 November 2025. Siang itu, suasana di APCEIU sudah terasa berbeda—lebih hangat, lebih penuh antusias, sekaligus haru karena ini adalah hari kami menampilkan hasil perjalanan pembelajaran selama tiga bulan di sekolah masing-masing. Saya dan teman-teman sudah benar-benar siap mempresentasikan praktik baik yang kami kumpulkan selama menjalani tugas sebagai guru tamu di sekolah Korea.
Sesi presentasi ini tidak hanya sekadar penampilan hasil belajar, tetapi juga bagian dari agenda resmi yang melibatkan pembukaan program oleh Director of APCEIU, Mr. Lim Hyun Mook. Karena peserta sangat banyak dan waktu kegiatan cukup terbatas—dimulai dari siang hingga pukul 17.00—kami dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama terdiri dari guru-guru yang bertugas di secondary school dan high school, sementara kelompok kedua untuk guru yang mengajar di elementary school. Pembagian ini membuat alur presentasi lebih teratur dan kondusif.
Hari Presentasi Terahir di Korea
Saya sendiri mendapat giliran presentasi di ruangan untuk jenjang middle school dan high school. Alhamdulillah, saya mendapat urutan kedua—karena urutan ditentukan berdasarkan alfabet negara dan nama peserta. Rasanya lega karena tidak menunggu terlalu lama, dan saya bisa menyampaikan praktik baik “membangun komunitas belajar siswa” dengan lebih fokus. Presentasi kami juga disiarkan di ruang lain, sehingga teman-teman yang bertugas di sekolah berbeda tetap bisa menyaksikan dan saling belajar.
Setelah seluruh peserta menyelesaikan presentasi, acara dilanjutkan dengan pembagian sertifikat. Momen ini menjadi salah satu bagian paling emosional bagi saya. Rasanya seperti titik kecil yang menandai perjalanan panjang tiga bulan belajar, mengajar, dan berproses di Korea. Saya merasa sangat terhormat ketika menerima sertifikat langsung dari Mr. Lim Hyun Mook, Director of APCEIU, serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Indonesia, Bapak Kasiman. Penghargaan ini bukan sekadar kertas, tetapi pengingat bahwa setiap langkah kecil selama perjalanan ini berarti.
Karena waktu sudah memasuki sore dan ini adalah malam terakhir saya berada di Seoul, saya memutuskan untuk menutup hari dengan cara yang sederhana namun hangat.
Saya dan beberapa teman menyempatkan diri pergi ke Myeongdong, salah satu kawasan kuliner dan pusat oleh-oleh paling terkenal di Seoul. Suasana malam di sana selalu hidup—lampu, musik jalanan, aroma street food, dan keramaian membuat kami sejenak lupa bahwa perpisahan sudah di depan mata.
Menutup Hari Presentasi Terakhir ini, saya merasa perjalanan tiga bulan di Korea terasa semakin lengkap. Bukan hanya karena presentasi atau sertifikatnya, tetapi karena pengalaman, pertemanan, dan pelajaran hidup yang saya dapatkan. Sebuah penutup yang manis untuk perjalanan yang tidak akan pernah saya lupakan.
