Subjunctive Wish As If Memahami Harapan dalam Bahasa Inggris
Subjunctive Wish As If Memahami Harapan dalam Bahasa Inggris

Subjunctive Wish As If: Memahami Harapan dalam Bahasa Inggris

Posted on

Subjunctive Wish As If: Memahami Harapan dalam Bahasa Inggris – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali berharap sesuatu yang lebih baik atau berbeda dari kenyataan yang ada. Misalnya, berharap segera wisuda, punya pasangan hidup, atau selalu sehat dan bahagia. Dalam bahasa Inggris, jenis harapan ini dikenal dengan istilah “subjunctive.” Konsep ini sering digunakan ketika kita ingin menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan kenyataan. Mari kita bahas lebih dalam tentang bagaimana subjunctive wish as if, would rather, dan if only digunakan dalam bahasa Inggris.

Apa itu Subjunctive?

Subjunctive adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk mengekspresikan keinginan, kebutuhan, atau saran yang tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, ketika Ady berharap dia sudah mengetahui sesuatu sebelum mengambil keputusan, atau ketika Juminten berharap cuaca lebih baik di hari liburannya. Penggunaan subjunctive ini sangat penting dalam percakapan sehari-hari, terutama ketika kita ingin menyampaikan perasaan atau keinginan yang tidak mungkin terjadi atau sangat tidak mungkin.

Baca Juga: Kalimat Pengandaian Conditional Sentence

Struktur Kalimat Subjunctive

Untuk memahami subjunctive wish as if, kita perlu melihat struktur kalimat yang digunakan dalam berbagai bentuk tense:

  1. Simple Present Tense
    • Wish: Subject + wish + subject + verb 2
    • As If / As Though: Subject + verb + as if + subject + verb 2
    • Would Rather: Subject + would rather + subject + verb
    • If Only: If only + subject + verb 2
    Contoh:
    • Ady wishes he knew how to play the guitar. (Ady berharap dia tahu cara bermain gitar.)
    • Juminten acts as if she were the boss. (Juminten bertindak seolah-olah dia adalah bos.)
    • My mom would rather Ady told the truth. (Ibuku lebih suka jika Ady berkata jujur.)
    • If only Juminten had more time, she could visit her grandma. (Seandainya Juminten punya lebih banyak waktu, dia bisa mengunjungi neneknya.)
  2. Future Tense
    • Wish: Subject + wish + subject + could + verb
    Contoh:
    • Ady wishes he could travel to Japan next year. (Ady berharap dia bisa pergi ke Jepang tahun depan.)
    • Juminten wishes she would get a promotion soon. (Juminten berharap dia segera mendapatkan promosi.)
  3. Past Tense
    • Wish: Subject + wished + subject + had + verb 3
    • As If / As Though: Subject + verb 2 + as if + subject + had + verb 3
    • Would Rather: Subject + would rather + subject + had + verb 3
    • If Only: If only + subject + had + verb 3
    Contoh:
    • Ady wished he had studied harder for the exam. (Ady berharap dia belajar lebih giat untuk ujian.)
    • Juminten acted as if she had never known Ady before. (Juminten bertindak seolah-olah dia tidak pernah mengenal Ady sebelumnya.)
    • If only Ady had taken the earlier bus, he wouldn’t be late. (Seandainya Ady naik bus lebih awal, dia tidak akan terlambat.)

Kapan Menggunakan Subjunctive Wish As If?

Kita menggunakan subjunctive wish as if ketika ingin mengekspresikan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan atau ketika kita mengandaikan sesuatu. Misalnya, Ady mungkin berharap dia punya lebih banyak waktu untuk belajar, atau Juminten berharap dia bisa berbicara bahasa Inggris lebih lancar. Dalam kasus ini, kita menggunakan subjunctive untuk menyampaikan perasaan bahwa apa yang kita inginkan sebenarnya berbeda dari kenyataan.

Mengapa Penting untuk Menguasai Subjunctive?

Menguasai subjunctive wish as if membantu kita berkomunikasi lebih efektif dan jelas dalam bahasa Inggris, terutama ketika mengekspresikan harapan, keinginan, atau penyesalan. Misalnya, ketika Ady mengatakan “I wish I knew about this earlier,” dia mengekspresikan penyesalan bahwa dia tidak mengetahui sesuatu lebih awal. Atau ketika Juminten berkata, “If only I had more time,” dia mengekspresikan harapan untuk situasi yang berbeda.

Dengan memahami konsep subjunctive wish as if, kita bisa lebih tepat dalam mengekspresikan apa yang kita rasakan, baik itu harapan, penyesalan, atau pengandaian. Jadi, jika kamu ingin lebih lancar dalam berbahasa Inggris, pastikan untuk sering berlatih dan memahami penggunaan subjunctive dalam berbagai situasi.

Subjunctive wish as if adalah salah satu konsep penting dalam bahasa Inggris yang membantu kita mengekspresikan harapan, penyesalan, dan pengandaian. Dengan menguasai konsep ini, kamu bisa lebih tepat dalam menyampaikan perasaan dan keinginan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Jadi, mulai sekarang, cobalah gunakan subjunctive wish as if dalam percakapanmu sehari-hari, ya. Jika dirasa perlu, dan jangan lupa share artikel ini ke komunitas mu! Thank You.