Halo teman-teman! Melanjutkan cerita saya sebelumnya, akhirnya tibalah saya di Korea untuk pertama kalinya dalam hidup. Rasanya campur aduk—antara bahagia, haru, dan penuh rasa syukur bisa menjadi bagian dari program pertukaran guru Indonesia-Korea ini.

Pesawat kami mendarat sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. Setelah keluar dari pesawat, seperti biasa kami melewati proses imigrasi untuk cek paspor dan visa.

Alhamdulillah semua lancar, tidak ada kendala berarti. Setelah itu, kami mengambil bagasi dan keluar menuju area penjemputan.

Di luar, sudah ada tim dari APCEIU yang menyambut kami dengan ramah. Saya masih ingat, salah satu staf yang menjemput bernama Ms. Shion, meskipun yang bertanggung jawab langsung sebenarnya adalah Ms. Ana atau Ms. Woorim.

Kami menunggu sebentar sambil menanti teman-teman lain yang juga baru tiba. Dari situ, perjalanan pun dilanjutkan menggunakan bus menuju hotel tempat kami menginap, yaitu Hotel Ramada.
Hotel ini terletak di tengah kota, cukup strategis, dan jujur saja fasilitasnya luar biasa karena berbintang lima. Saya sempat tersenyum sendiri dan berpikir, kalau bukan karena program ini mungkin saya tidak akan bisa merasakan tidur di hotel semewah ini tanpa harus mengeluarkan biaya pribadi. Terima kasih untuk pemerintah dan pihak penyelenggara yang benar-benar menghargai guru dengan memberikan fasilitas terbaik.

Setelah meletakkan barang di hotel, kami langsung menuju kantor APCEIU. Di sana suasana begitu hangat. Kami disambut dengan sangat baik bersama para peserta dari negara lain—ada dari Malaysia, Thailand, dan tentu saja dari Indonesia sendiri. Dari Indonesia ada 8 guru, dari Malaysia juga 8, dan dari Thailand sekitar 10 orang. Rasanya luar biasa sekali bisa berkumpul dengan rekan-rekan guru dari berbagai negara, masing-masing membawa pengalaman dan semangat yang berbeda.

Kami kemudian diarahkan ke sebuah ruangan untuk mengikuti sesi orientasi. Di sana sudah tersedia camilan khas Korea serta kopi pilihan yang membuat suasana semakin nyaman. Acara dimulai dengan perkenalan diri dari masing-masing peserta, lalu dilanjutkan dengan penjelasan mengenai penggunaan platform bernama NEST. Platform ini nantinya akan menjadi pusat semua kegiatan kami, mulai dari pengumpulan proyek, penugasan, hingga berbagai informasi penting lainnya.

Setelah sesi orientasi, kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada yang tetap di kantor APCEIU untuk melanjutkan pembelajaran terkait penggunaan platform, ada juga yang pergi bersama panitia untuk mengurus pembuatan rekening bank di kantor pos Korea.

Saya sendiri termasuk yang tetap berada di kantor APCEIU, dan di sana saya semakin memahami bagaimana sistem belajar digital yang akan kami gunakan selama program ini. Rasanya seperti membuka jendela baru dalam dunia pendidikan, karena platform ini benar-benar rapi, terintegrasi, dan memudahkan guru dalam mengelola pembelajaran lintas negara.

Setelah kegiatan pembelajaran, kami diberi kesempatan untuk melihat-lihat sekitar. Panitia mengajak kami berjalan ke beberapa toko seperti Daiso, tempat laundry, dan toko kebutuhan sehari-hari lainnya di sekitar kantor APCEIU dan hotel. Hal ini sangat membantu agar kami tahu ke mana harus pergi kalau nanti membutuhkan sesuatu selama tinggal di Korea.

Sekitar pukul 16.00 sore, kami kembali ke Hotel Ramada. Proses check-in berjalan lancar, dan akhirnya kami bisa sedikit melepas lelah. Setelah membersihkan diri, makan malam, dan berbincang sebentar dengan teman-teman, saya pun langsung beristirahat. Bayangkan saja, setelah menempuh perjalanan panjang dari Indonesia lalu langsung mengikuti kegiatan penuh, badan rasanya benar-benar capek.

Namun di balik rasa lelah itu, ada kebahagiaan yang begitu besar. Hari pertama ini terasa sangat berharga—mulai dari disambut hangat oleh panitia, bertemu dengan guru-guru inspiratif dari berbagai negara, hingga mengenal sedikit budaya Korea dari keseharian yang sederhana. Saya merasa pengalaman ini adalah awal dari perjalanan yang akan mengubah banyak hal dalam diri saya, baik sebagai guru maupun sebagai pribadi.
Terima kasih APCEIU dan semua pihak yang telah menerima kami dengan tangan terbuka. Sampai jumpa di cerita hari kedua, teman-teman!
