Ahad, 14 Desember 2025, menjadi salah satu hari yang berkesan bagi saya. Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk berbagi dan belajar bersama adik-adik mahasiswa STIT Al Mubarok Lampung Tengah dalam kegiatan Seminar Akademik Pembukaan Matrikulasi Bahasa bagi mahasiswa semester VII. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula STIT Al Mubarok dan berlangsung dengan tertib serta penuh antusiasme.

Seminar akademik ini mengusung tema “Urgensi Membangun Kewarganegaraan Global (GCED) melalui Penguatan Penguasaan Bahasa Asing bagi Mahasiswa di Era 5.0”. Tema tersebut sangat relevan dengan tantangan zaman saat ini, di mana mahasiswa tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta wawasan global yang kuat.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Bapak Bunayar, M.Pd., selaku Wakil Ketua III STIT Al Mubarok Lampung Tengah. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya program matrikulasi bahasa sebagai fondasi awal bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kesiapan akademik, serta daya saing di era global. Pesan ini menjadi penguat bahwa penguasaan bahasa asing bukan sekadar nilai tambah, tetapi sudah menjadi kebutuhan.

Pada kesempatan ini, saya hadir sebagai narasumber dan berbagi pengalaman serta praktik baik terkait pentingnya penguasaan bahasa asing dalam membangun kesadaran sebagai warga negara global. Saya mencoba menyampaikan materi secara komunikatif dan aplikatif, mengajak mahasiswa untuk melihat bahasa asing bukan sebagai beban, melainkan sebagai jembatan untuk membuka wawasan, membangun jejaring, dan berpartisipasi aktif dalam dunia global.

Saya menekankan bahwa Global Citizenship Education (GCED) tidak hanya berbicara tentang memahami isu-isu dunia, tetapi juga tentang kemampuan menyampaikan gagasan, berdialog dengan budaya lain, serta memiliki empati dan sikap terbuka. Semua itu sangat erat kaitannya dengan kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa internasional.

Selama sesi berlangsung, diskusi berjalan hidup. Mahasiswa terlihat aktif bertanya dan menyampaikan pandangan mereka. Antusiasme ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya penguasaan bahasa asing mulai tumbuh sebagai bekal akademik dan pengembangan diri di masa depan.

Rangkaian kegiatan seminar ini dipandu dengan baik oleh Elvandari Maulana, M.Pd., selaku pewara, sehingga acara berjalan lancar dan sesuai dengan susunan yang telah ditetapkan.

Melalui kegiatan ini, saya berharap program matrikulasi bahasa di STIT Al Mubarok Lampung Tengah dapat berjalan secara optimal dan benar-benar memberi dampak positif bagi peningkatan kompetensi mahasiswa. Lebih dari itu, semoga mahasiswa semakin siap menjadi generasi yang adaptif, komunikatif, dan mampu mengambil peran sebagai warga negara global yang berdaya saing, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai lokal.

Bagi saya pribadi, kesempatan berbagi ini bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga tentang belajar bersama, mendengar semangat mahasiswa, dan terus menguatkan keyakinan bahwa pendidikan bahasa adalah salah satu kunci penting untuk menyiapkan generasi masa depan di era 5.0.
