Pengalaman Hari Keempat di Sekolah Korea
Pengalaman Hari Keempat di Sekolah Korea

Pengalaman Hari Keempat di Sekolah Korea

Posted on

Oke teman-teman semua, hari ini saya mau berbagi cerita lagi tentang pengalaman saya di sekolah. Jadi, tadi pagi sekitar pukul 08.00 kami berangkat dari rumah menuju sekolah.

Karena jarak dari rumah ke sekolah nggak terlalu jauh, kira-kira 600 meter, tapi jalannya agak menanjak ke arah bukit, ya lumayan terasa juga. Sekolah tempat kami observasi ini memang lokasinya ada di komplek perbukitan, jadi pemandangannya sejuk dan asri.

Di hari keempat ini saya bersama Pak Chandra mulai masuk kelas untuk observasi sekaligus perkenalan. Kami memperkenalkan diri, juga bercerita sedikit tentang Indonesia secara umum. Sebenarnya, dari hari Senin kemarin kami sudah mulai masuk kelas, tapi hari ini terasa lebih lengkap karena kami bisa ikut lebih banyak kegiatan.

Menariknya, durasi satu kali pertemuan di kelas itu 45 menit. Nah, di sini ada satu hal yang menurut saya berbeda dengan kebiasaan di Indonesia. Selama pembelajaran berlangsung, guru di Korea jarang sekali duduk. Mereka aktif berdiri, berkeliling kelas, memastikan semua siswa benar-benar fokus, aktif, dan mengikuti proses belajar. Jadi bukan hanya mengajar dari depan, tapi benar-benar bergerak dan mendampingi anak-anaknya.

Selain itu, setiap selesai satu jam pelajaran ada jeda 10 menit. Nah, jeda ini jadi waktu istirahat sejenak baik untuk siswa maupun guru sebelum masuk ke pelajaran berikutnya. Kalau ada pelajaran yang jamnya berurutan, kadang jeda nggak dipakai, tapi umumnya sistem di sini benar-benar efisien. Setiap guru masuk kelas dengan alur yang sudah terukur, misalnya 3 menit untuk ice breaking lalu masuk ke materi. Jadi, 45 menit itu benar-benar dimaksimalkan sampai akhir.

Jam istirahat di sini ada dua kali. Pertama, pukul 11.30 siang, dan istirahat kedua pukul 15.05 sampai 15.20. Jadi istirahat sore ini cuma 15 menit saja. Total setiap hari siswa belajar 7 jam pelajaran sampai pukul 16.05. Setelah itu, ada pilihan after school class sampai pukul 17.00 bagi siswa yang mau ikut tambahan pelajaran.

Yang paling spesial di hari ini adalah kami bisa observasi hampir seluruh kelas. Selama observasi, ada co-teacher yang mendampingi kami sehingga penyampaian pembelajaran bisa lebih jelas. Rasanya menyenangkan sekali bisa melihat langsung bagaimana proses belajar-mengajar mereka berjalan.

Oh iya, ada hal unik lagi yang saya perhatikan. Di sekolah ini tidak ada penjual makanan atau kantin bebas seperti di sekolah kita. Semua makan siang siswa dan guru dikelola langsung oleh sekolah. Jadi ada ruang makan khusus, dan semua pegawai dapur tampil sangat rapi. Mereka pakai celemek, tutup kepala, sarung tangan, bahkan sepatunya pun bersih. Semua alat makan berbahan stainless dan setelah digunakan, dicuci lalu disterilkan dengan sinar UV. Wah, keren banget, benar-benar higienis dan profesional.

Satu lagi hal kecil tapi menarik: minumnya pakai gelas kertas kecil sekali pakai. Jadi habis dipakai langsung dibuang ke tempat khusus, lalu didaur ulang. Nggak ada sampah yang tercecer apalagi dibakar sembarangan. Menurut saya, ini salah satu contoh kedisiplinan mereka dalam menjaga kebersihan dan lingkungan.

Itulah pengalaman saya hari keempat di sekolah Korea. Banyak hal baru yang bisa saya pelajari, mulai dari sistem belajar, cara guru mengajar, sampai manajemen makan siang yang rapi dan bersih. Semoga cerita ini bisa memberi gambaran buat teman-teman semua. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau sekadar berbagi pendapat, silakan tinggalkan komentar ya.

Salam hangat, salam kenal,
Saranghaeyo everybody! Bye bye.