Bandar Lampung – Jum’at, (8-10/11/2024). Bismillah, mumpung masih hangat, saya arsipkan dalam blog pembelajaran ini. Sebagai pembuka cerita singkat ini, perkenalkan, saya Ady Mifarizki, guru Bahasa Inggris di SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, Lampung. Sekolah ini adalah sebuah lembaga pendidikan swasta milik persyarikatan Muhammadiyah yang berada di Kota Metro, Lampung. Sekolah ini baru berusia 9 tahun, namun sudah dikenal baik di kalangan masyarakat Lampung, bahkan hingga tingkat nasional, terutama bagi warga persyarikatan Muhammadiyah. Alhamdulillah, saya sudah menjadi guru di sekolah ini selama 6 tahun, dengan mata pelajaran yang saya ampu adalah Bahasa Inggris.
Banyak cerita dan pengalaman yang saya dapatkan setelah memutuskan untuk mengajar di sekolah ini. Karena sekolah saya merupakan sekolah swasta, tuntutan yang harus dilakukan sebagai guru di sini tentu lebih banyak, bukan hanya menyelesaikan pembelajaran di kelas. Kami, para guru, harus bisa mendampingi siswa dari pagi hingga sore hari, sesuai dengan sistem Full Day School. Kompetensi guru di sekolah ini bukan hanya terkait proses pembelajaran, namun ada banyak tugas tambahan yang harus dijalankan.
Selain menjadi guru, saya juga mengemban amanah untuk membantu perawatan sarana sekolah, menjadi instruktur di BLK Ahmad Dahlan, dan mengelola media sosial, editing video, hingga website sekolah – atau sering disebut sebagai bagian digitalmarketing di sini. Hari-hari penuh aktivitas ini berlangsung dari Senin hingga Sabtu, dan terkadang saya harus mengikhlaskan waktu di luar jam kerja demi menjaga performa sekolah. Semoga Allah SWT mencatat semua ini sebagai amal ibadah dalam bentuk pengabdian. Aamiin.
SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro ini bisa dikatakan sebagai salah satu sekolah kredibel di antara sekolah-sekolah berkualitas di Indonesia. Perkembangan sarana dan prestasi siswa di sini berjalan seimbang dan cukup pesat. Hampir setiap minggu ada saja capaian di tingkat kota, provinsi, hingga nasional. Karena itulah, saya tidak pernah berhenti menulis, mengumpulkan informasi, dan mempublikasikannya. Alhamdulillah, hingga kini saya masih diberikan kesehatan untuk terus menjalani aktivitas tersebut.
Beberapa bulan yang lalu, tepat setelah awal tahun ajaran baru, Kepala Sekolah kami, Ust. Ali Musyafa, S.Ag., M.M., Gr., menyampaikan berbagai target dan capaian yang ingin diraih sekolah ini tahun depan. Tahun ini, beliau juga ingin para guru menunjukkan performa mereka, agar guru-guru di MuAD dapat mengukir prestasi. Saya termasuk salah satu guru yang termotivasi untuk mencoba mengikuti kegiatan Jambore GTK Hebat 2024 ini.
Motivasi utama saya mengikuti lomba ini adalah untuk meningkatkan kompetensi diri dan berbagi ilmu. Meski sibuk dengan berbagai aktivitas, saya ingin menunjukkan bahwa dengan manajemen waktu yang baik, saya bisa mengikuti kegiatan ini. “Mampukah saya? Bisakah saya?” Itulah yang sempat terlintas di benak saya sebelum memutuskan untuk berpartisipasi.
“Never give up” dan “Man jadda wajada” adalah pepatah yang masih saya pegang teguh hingga kini. Walaupun Jambore GTK Hebat adalah ajang bergengsi yang diikuti oleh para guru dari seluruh Indonesia – terutama Guru Penggerak yang terkenal sangat bersemangat dalam meningkatkan mutu pendidikan. Terbersit kembali dalam benak saya, “Mampukah saya?! Bisakah saya?!” Namun, semangat untuk terus belajar mendorong saya untuk melangkah maju.
Langkah awal yang saya ambil adalah belajar dari Guru Penggerak yang ada di sekolah kami, yaitu Ust. Ahmad Fatoni, S.Pd., M.Pd., Gr., dari angkatan 5. Beliau banyak berbagi praktik baiknya dan selalu mendukung saya. Selain itu, saya juga terinspirasi oleh Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang menyediakan sumber referensi pembelajaran terstruktur untuk pengembangan kompetensi guru.
Dalam Jambore GTK ini, praktik baik yang saya tampilkan adalah konsep “Membangun Komunitas Belajar Siswa”. Kebanyakan komunitas belajar yang ada umumnya diperuntukkan bagi para guru. Namun, dengan berbagai permasalahan yang saya temukan di kelas, muncullah ide untuk membentuk komunitas belajar untuk siswa.
Saya kemudian membuat video praktik baik ini dan mempublikasikannya di kanal saya, seperti ini:
Alhamdulillah, tak disangka-sangka, video tersebut membawa saya masuk dalam 5 besar se-Provinsi Lampung dan diundang untuk mengikuti Gelar Wicara di Hotel Santika Premiere Lampung. Di sini, saya bertemu bapak/ibu guru hebat dari berbagai kabupaten/kota untuk berbagi praktik baik. Acara ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 9 November, dan kami mendapat giliran untuk mempresentasikan praktik baik dari kategori: GTK Inovatif, GTK Dedikatif, dan Komunitas Belajar Inspiratif. Banyak pelajaran dan inspirasi yang saya dapatkan dari pertemuan ini.
Di kategori Guru SMP Inovatif yang saya ikuti, saya bertemu dengan bapak/ibu guru yang luar biasa, antara lain:
Inovasi mereka sangat menarik dan memberikan banyak referensi bagi saya untuk terus belajar. Selain itu, saya juga mendapat teman baru untuk berbagi pengalaman. Terima kasih banyak kepada bapak/ibu guru, semuanya yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu, dan serta dewan juri yang telah memberikan kesempatan luar biasa ini. Semoga bapak/ibu guru selalu diberi kesehatan.
Senang sekali bisa masuk ke dalam 5 besar yang berkesempatan mengikuti Gelar Wicara. Pengalaman ini memberi pelajaran berharga dan inspirasi yang mendalam dari para guru hebat di seluruh Lampung. Semoga pencapaian ini bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih baik lagi bagi pendidikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, dan semoga langkah ini menjadi awal dari praktik baik yang selanjutnya.