Mengupas Tuntas Perbedaan Formal dan Informal Greeting Pentingnya Menyapa dengan Tepat
Mengupas Tuntas Perbedaan Formal dan Informal Greeting Pentingnya Menyapa dengan Tepat

Mengupas Tuntas Perbedaan Formal dan Informal Greeting: Pentingnya Menyapa dengan Tepat

Posted on

Kupas Tuntas Perbedaan Formal dan Informal Greeting: Pentingnya Menyapa dengan Tepat

Ketika kita bertemu dengan seseorang, hal pertama yang kita lakukan adalah menyapa atau memberikan salam. Salam ini, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan “greeting”, bisa dikelompokkan menjadi dua jenis: Formal dan Informal Greeting. Meskipun keduanya sama-sama bertujuan untuk membuka percakapan, penggunaannya sangat tergantung pada situasi dan siapa yang kita ajak bicara. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang perbedaan Formal dan Informal Greeting, mengapa penting untuk menggunakannya dengan tepat, serta bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Formal dan Informal Greeting?

Formal greeting adalah salam yang biasanya digunakan dalam situasi-situasi resmi, seperti saat rapat, bertemu dengan klien, atau berbicara dengan orang yang lebih senior. Penggunaan formal greeting ini penting untuk menjaga kesopanan dan menunjukkan rasa hormat. Sebaliknya, informal greeting lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman, keluarga, atau orang-orang yang sudah akrab dengan kita. Dengan menggunakan informal greeting, kita bisa menciptakan suasana yang lebih santai dan akrab.

Contoh Penggunaan Formal dan Informal Greeting

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita lihat beberapa contoh percakapan yang menggunakan Formal dan Informal Greeting.

Contoh Formal Greeting

Bayangkan Ady sedang berada di bank dan ingin menyetor uang. Berikut adalah contoh percakapannya:

(In the BANK)

  • Teller: “Good morning, Sir.” (Selamat pagi, Pak.)
  • Ady: “Good morning.” (Selamat pagi.)
  • Teller: “What can I do for you today, Sir?” (Apa yang bisa saya bantu, Pak?)
  • Ady: “I want to deposit some money.” (Saya ingin menyetor uang.)
  • Teller: “Sure, may I have your bank book?” (Tentu, boleh saya lihat buku tabungan Anda?)
  • Ady: “Here it is.” (Ini dia.)
  • Teller: “Thank you, please wait for a moment.” (Terima kasih, tolong tunggu sebentar.)
  • Ady: “Okay, thanks.” (Oke, terima kasih.)
  • Teller: “Here’s your book, Sir. Your money has been deposited.” (Ini buku Anda, Pak. Uang Anda sudah masuk.)
  • Ady: “Thank you, have a nice day!” (Terima kasih, selamat beraktivitas!)
  • Teller: “You too, Sir!” (Anda juga, Pak!)

Contoh Informal Greeting

Sekarang, kita lihat contoh saat Ady bertemu dengan Juminten di jalan:

(On the Street)

  • Ady: “Morning, Juminten!” (Pagi, Juminten!)
  • Juminten: “Morning, Ady! What are you up to?” (Pagi, Ady! Lagi ngapain?)
  • Ady: “Just heading for a coffee. You?” (Baru mau ngopi. Kamu?)
  • Juminten: “Just taking a walk, then heading home.” (Lagi jalan-jalan, terus mau pulang.)
  • Ady: “Alright, take care!” (Oke, hati-hati ya!)
  • Juminten: “Thanks, you too!” (Makasih, kamu juga!)

Mengapa Formal dan Informal Greeting Penting?

Menggunakan Formal dan Informal Greeting dengan benar bukan hanya tentang tata krama, tapi juga tentang bagaimana kita menempatkan diri di situasi yang berbeda. Bayangkan jika kita menggunakan informal greeting saat bertemu dengan seorang CEO di pertemuan bisnis. Tentu saja, itu bisa dianggap tidak sopan dan menunjukkan kurangnya profesionalisme. Sebaliknya, jika kita menggunakan formal greeting saat sedang nongkrong santai dengan teman-teman, suasananya bisa jadi terasa kaku dan tidak nyaman.

Baca Juga: Kosakata bahasa inggris tentang bisnis

  1. Menunjukkan Rasa Hormat dan Kesopanan
    Dalam situasi formal, seperti di tempat kerja atau acara resmi, penggunaan formal greeting adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Ini juga membantu menjaga suasana yang profesional dan teratur. Misalnya, ketika Ady berada di bank, penggunaan formal greeting seperti “Good morning” dan “Sir” menunjukkan bahwa Ady memahami etiket yang tepat di lingkungan tersebut.
  2. Menciptakan Suasana Santai dan Akrab
    Di sisi lain, saat kita bersama teman-teman atau keluarga, penggunaan informal greeting lebih cocok karena dapat menciptakan suasana yang santai dan akrab. Ketika Ady menyapa Juminten dengan “Morning, Juminten!” di jalan, percakapan mereka terasa ringan dan tidak berlebihan. Ini membuat interaksi menjadi lebih hangat dan natural.
  3. Mencegah Kesalahpahaman
    Salah satu alasan pentingnya menggunakan Formal dan Informal Greeting dengan benar adalah untuk mencegah kesalahpahaman. Misalnya, jika kita menggunakan informal greeting dalam situasi yang seharusnya formal, orang lain mungkin merasa kita kurang menghargai mereka atau tidak serius. Sebaliknya, penggunaan formal greeting dalam situasi santai bisa membuat kita terkesan dingin atau tidak ramah.
  4. Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
    Menguasai penggunaan Formal dan Informal Greeting juga menunjukkan bahwa kita peka terhadap lingkungan sekitar. Di lingkungan kerja, formal greeting membantu kita terlihat profesional dan berwibawa. Sementara itu, di lingkungan sosial, informal greeting membuat kita lebih mudah diterima dan disukai oleh orang-orang di sekitar.

Cara Mudah Mengingat Kapan Menggunakan Formal dan Informal Greeting

Untuk memudahkan kita mengingat kapan harus menggunakan formal atau informal greeting, ada beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Perhatikan Situasinya: Jika kamu berada di acara resmi atau berbicara dengan seseorang yang lebih tua atau dihormati, gunakan formal greeting. Sebaliknya, jika situasinya santai, informal greeting lebih cocok.
  • Siapa yang Kamu Ajak Bicara?: Jika kamu berbicara dengan atasan, klien, atau orang yang baru dikenal, formal greeting adalah pilihan terbaik. Namun, jika kamu berbicara dengan teman sebaya atau orang yang sudah akrab, informal greeting akan lebih pas.
  • Sesuaikan dengan Budaya Lokal: Di beberapa budaya, formalitas sangat dijunjung tinggi, sementara di budaya lain, informalitas lebih diterima. Pahami budaya tempat kamu berada dan sesuaikan greeting yang digunakan.

Menguasai penggunaan Formal dan Informal Greeting adalah keterampilan penting yang bisa membuat kita lebih dihargai dan disukai dalam berbagai situasi. Dengan memahami kapan harus menggunakan formal greeting dan kapan menggunakan informal greeting, kita dapat berinteraksi dengan lebih efektif dan sesuai dengan norma yang berlaku. Ingat, salam yang tepat bisa membuka pintu menuju percakapan yang lebih lancar dan hubungan yang lebih baik. Jadi, pastikan untuk selalu menggunakan greeting yang sesuai dengan kondisi, dan lihat bagaimana itu berdampak positif pada komunikasi sehari-hari!

Artikel ini diharapkan membantu kamu memahami lebih dalam tentang Formal dan Informal Greeting serta pentingnya memilih salam yang tepat untuk situasi yang berbeda. Ingat, salam adalah langkah pertama dalam komunikasi, dan dengan memilih greeting yang tepat, kamu sudah setengah jalan menuju interaksi yang sukses! Semoga bisa bermanfaat, dan silahkan share keteman-teman yang lain.